Ketika rasionalitas menindih kebebasan, menahan kesukaan agar mampu tersenyum atas hal-hal yang tergolong sangat wajar bagi khalayak. Bertingkah layaknya boneka panggung. Buruknya lagi, tetap menjadi boneka panggung meski tirai telah tertutup -karena ternyata masih banyak orang di belakang panggung-