Kamis, April 28, 2011

Selasa, April 26, 2011

KEBERUNTUNGAN


Banyak orang rela membayar mahal untuk mendapat nomor cantik bagi telepon atau plat mobilnya. Nomor cantik disukai karena unik dan mudah diingat, tetapi ada pula yang meyakini nomor itu bisa membawa keberuntungan! Seorang pria di Hongkong rela membayar lebih dari lima ratus juta rupiah untuk membeli plat mobil bernomor CCUE (baca: see see you yee). Dalam bahasa Kanton, kata-kata itu berarti “semua berjalan menurut keinginan seseorang”. Pemiliknya percaya, jika mengendarai mobil berplat nomor itu, keberuntungan menyertainya ke mana pun ia pergi.
Alkitab menyaksikan bahwa keberuntungan datang bukan dari nomor, barang, atau situasi tertentu. Tidak ada hari baik atau hari buruk. Waktu kota Yerusalem hancur karena perang, kelaparan, dan penyakit (ayat 36), Tuhan menegaskan semua itu terjadi bukan karena mereka tertimpa nasib sial, melainkan karena Tuhan murka. Umat tidak lagi hidup taat kepada Tuhan (ayat 37). Tuhan berjanji kelak mereka akan diberi hati yang takut akan Tuhan (ayat 40). Jika umat kembali taat, pasti keberuntungan akan datang (ayat 42). Pemulihan terjadi. Tanah tandus akan menjadi ladang subur yang diperebutkan orang (ayat 43,44). Apa yang tadinya merugikan bisa diubah Tuhan jadi menguntungkan!

Masihkah Anda percaya bahwa benda tertentu—semisal: roti atau air anggur perjamuan, bisa membawa keberuntungan? Masihkah Anda mencari “hari baik” saat hendak menentukan hari pernikahan? Di dalam Kristus, tidak ada hari yang layak disebut hari buruk atau nasib sial. Jika kita taat pada Tuhan, setiap hari adalah hari keberuntungan!

Keberuntungan ada di tangan Tuhan kita, tersedia bagi mereka yang menggenggam tangan-Nya.



Penulis : Juswantori Ichwan

Minggu, April 24, 2011

HAPPY EASTER



Selamat hari Paskah saudaraku, Sadarilah bahwa Tuhan kita adalah Tuhan yang hidup! Ia tidak hanya mati untuk kita, tapi juga hidup! Ia telah mengalahkan maut untuk memberi kita kehidupan kekal di kerajaanNya ^^
Hal yang harus kita lakukan sekarang adalah capailah visi yang telah Tuhan beri. Ya, capailah visi itu, karena kita diciptakan untuk suatu tujuan. Tujuan yang sangat indah dan mulia. Bahkan Yesus rela menukarkan nyawaNya agar kita bisa hidup kekal. Ia telah mengalahkan maut, bangkit, dan menyediakan tempat untuk kita di kerajaanNya.

Siapakah kita? sehingga Ia rela mati untuk kita?
Ia rela menukar hidupNya untuk kita?
Sadarilah betapa berharganya hidup kita bagi Dia. Jangan pernah menyerahkan hidup kita pada dunia. Tapi serahkanlah hidup dan tubuh kita untukNya!
Amin!

Tuhan Yesus memberkati kita semua,
Kurnianingtyas dita.